WARTA

Pelajaran Penting dari Wagub yang Terinfeksi Covid-19, IDI Kaltim: Sudah Saatnya Disiplin Bak Militer

person access_time 4 years ago
Pelajaran Penting dari Wagub yang Terinfeksi Covid-19, IDI Kaltim: Sudah Saatnya Disiplin Bak Militer

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (foto: arsip kaltimkece.id)

Virus SARS-Cov-2 yang menginfeksi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memberikan pelajaran penting. Bahkan seseorang yang menjalankan protokol kesehatan secara ketat masih bisa tertular. 

Ditulis Oleh: Fel GM
Rabu, 15 Juli 2020

kaltimkece.id Dalam sepekan terakhir, kegiatan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sungguh padat. Di samping menerima banyak tamu sejak masa relaksasi di Samarinda, ia mengikuti beberapa kegiatan di luar ruangan. Seluruh kegiatan disebut telah mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Meskipun demikian, Hadi Mulyadi tetap tertular virus SARS-Cov-2.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol, Sekretariat Provinsi Kaltim, M Syafranuddin, Hadi Mulyadi diketahui terpapar virus corona ketika melewati pengecekan kesehatan rutin di RSUD AW Sjahranie, Samarinda. 

“Selain memeriksa kesehatan, Hadi mendampingi istrinya menjalani operasi tiroid,” kata Syafranuddin dalam siaran pers, Rabu malam, 15 Juli 2020.

Adapun kegiatan wagub sepekan terakhir di antaranya penggalangan dana. Selebihnya, wagub mewakili gubernur dalam rapat paripurna DPRD Kaltim dengan agenda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah LKPJ Pemprov Kaltim menjadi peraturan daerah. 

Ketika wagub menerima tamu, Pemprov Kaltim mengklaim, semua aktif menerapkan protokol kesehatan. Setiap orang yang hendak masuk ruang kerja gubernur atau wagub mesti diperiksa suhu badan. Ada pula kewajiban membersihkan tangan dengan hand sanitizer, serta mengenakan masker. Malahan, bila ada tamu yang tidak membawa masker, disediakan masker gratis. Jika stok masker habis, tamu terpaksa ditolak. 

“Namun demikian, ada saja tamu yang saat berbicara tanpa sadar membuka masker,” terang Syafranuddin.

Pemprov juga mengakui, dalam kondisi tertentu, pejabat seperti gubernur, wagub, dan sekretaris provinsi, sulit menghindari masyarakat yang ingin bertemu. Dalam pertemuan itu, warga kerap tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tak memakai masker. 

Waktunya Tingkatkan Disiplin

Kejadian ini mendapat perhatian khusus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim. Ketua IDI Kaltim Nataniel Tandirogang mengatakan, ada pelajaran penting yang harus diambil. Apabila seorang wakil kepala daerah yang notabenenya menjalankan protokol kesehatan dengan ketat saja masih terinfeksi, apalagi sebagian masyarakat yang selama ini terkesan menyepelekan. 

“Pelajarannya adalah Covid-19 bisa menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,” terang Nataniel yang juga dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman, Samarinda. 

IDI Kaltim mengingatkan kembali bahwa satu-satunya cara menghindari penularan adalah disiplin terhadap protokol kesehatan. Jika masih ada yang tidak disiplin, sambung Nataniel, upaya pemutusan rantai penularan akan sia-sia. Pandemi ini pun tidak pernah berhenti sampai seluruh populasi terinfeksi. 

“Sudah saatnya kita semua sepakat melaksanakan protokol dengan disiplin. Ibaratnya sudah harus disiplin militer sehingga, insya Allah, dalam waktu dekat Covid-19 berakhir,” sambungnya.

“Kami juga mendoakan agar Pak Wagub segera sembuh dan kembali beraktivitas,” tutup Nataniel. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar