Politik

Gaji Penyelenggara Pilwali Naik, Dana Tambahan KPU Samarinda Masuk APBD-P

person access_time 4 years ago
Gaji Penyelenggara Pilwali Naik, Dana Tambahan KPU Samarinda Masuk APBD-P

Kepala Bappeda Samarinda, Ananta Fatturozi. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Semula KPU Samarinda mendapat Rp55 miliar untuk menyelenggarakan pilwali.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Senin, 02 Maret 2020

kaltimkece.id Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kemungkinan menambah kucuran dana kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda. Mengakomodasi kebutuhan pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada September mendatang.

Dana awal yang disetujui Pemkot Samarinda adalah Rp55 miliar. Namun, nominal penambahan anggaran tersebut masih dalam pengkajian. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda tetap enggan membeberkan jumlah pastinya.

"Masih menunggu ketetapan dulu. Banyak sedikitnya pasangan calon (paslon) menjadi pertimbangan Pemkot memberikan tambahan ke KPU nantinya," kata Kepala Bappeda Samarinda, Ananta Faturrozi, Senin, 2 Maret 2020. 

Alasan penambahan anggaran tersebut, disebabkan penambahan gaji petugas pesta demokrasi tersebut. Dana tambahan itupun diajukan dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Samarinda 2020.

Ananta menjelaskan, penetapan jumlah paslon juga sangat memengaruhi besaran anggaran yang akan ditambahkan. Sebelumnya, KPU mengajukan alokasi dengan skenario tujuh paslon. Pemkot pun menyediakan R 55 miliar. Dengan nominal perhitungan gaji petugas sesuai tahun lalu.

"Nah, karena ada peraturan baru soal penambahan gaji petugas pilwali, tentunya ada penambahan. Nanti kami carikan, mungkin di Anggaran APBD Perubahan. Tapi, kita lihat saja nanti," terangnya.

Kendati demikian, ia menyebut akan terus melakukan koordinasi dengan KPU Samarinda. Jumlah pasti paslon yang ditetapkan dalam Pilwali 2020, masih dinantikan. 

“Barulah nanti kita dapat nominal kebutuhan yang diperlukan KPU Samarinda,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, membeberkan rencananya pada Selasa, 3 Maret 2020, untuk koordinasi kepada Bappeda Samarinda. 

Pertemuan tersebut akan membicarakan anggaran yang dibutuhkan KPU dalam Pilwali Samarinda. Sementara penetapan paslon dijadwalkan Juli 2020. "Kami bersama Pemkot kebetulan akan membahas hal ini besok (Selasa, 3 Maret 2020)," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar