Pariwara Kutai Timur

118 Usulan Program dari Muara Ancalong

person access_time 5 years ago
118 Usulan Program dari Muara Ancalong

Foto: Wak Hedir (Humas Pemkab)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 26 Februari 2019

kaltimkece.id Sepuluh desa, termasuk satu desa persiaoan di Kecamatan Muara Ancalong mengajukan 118 usulan program prioritas untuk 2020. Terdiri dari 45 usulan prioritas bidang infrastruktur, sarana dan prasarana, 38 usulan bidang ekonomi, 35 usulan prioritas SDM,  pemerintahan dan aparatur. Sedangkan usulan dari Kecamatan berjumlah 11 program.

"Perlu saya sampaikan beberapa hal yang menjadi fokus di Muara Ancalong saat ini. Dengan menurunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengakibatkan turunnya pendapatan para petani. Kami berharap adanya sebuah kebijakan agar TBS masyarakat bisa terangkut, juga oleh perusahaan  yang ada disekitar,” harap Camat Muara Ancalong Sabran, saat Musrenbang tingkat Kecamatan yang di Balai Pertemuan Umum (BPU), Muara Ancalong,  Rabu, 20 Februari 2019.

Selanjutnya yang menjadi perhatian adalah Lamin Datun (Balai Pertemuan Umum). Karena usianya sudah cukup tua dan perlu direnovasi. Menurut camat, sampai saat ini lamin tersebut belum pernah direhap. Disamping itu, rumah dinas camat yang sudah kurang layak juga perlu diperbaiki. Kemudiaan fasilitas radio amatir yang dulunya diresmikan oleh Bupati Isran Noor, sekarang sudah tidak aktif lagi.

Dilaporkan pula bahwa UPT Puskesmas Muara Ancalong sudah lolos akreditasi mendapatkan jatah pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Lokasinya dalam persiapan pematangan, namun biaya untuk lokasinya diluar DAK.

“Mohon para pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan yang ada disekitar dapat membantu merealisasikan pematangan lahan yang diperuntukkan untuk Puskesmas nanti,” pintanya.

Menanggapi laporan camat, terkait dengan usulan rehap Lamin Datun Muara Ancalong, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kutim H Nurullah, berharap Lamin yang sudah menjadi ikon terebut tidak dirubah bentuk. Karena di Kaltim hanya ada tiga lamin yang berbentuk seperti Lamin Datun tersebut.

“Lamin ini termasuk dalam cagar budaya, jika harus direhabilitasi, harap tidak merubah bentuknya,” ucapnya.

Areng Jau anggota DPRD Kutim yang hadir dalam Musrenbang tersebut juga langsung menanggapi hal itu. Dengan dana terarah, dirinya berjanji mengalokasikan untuk merenovasi atap Lamin tersebut. (pariwara/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar