Pariwara Kutai Timur

Lima Kecamatan Pesisir Ingin Bentuk Kabupaten Sangkulirang

person access_time 5 years ago
Lima Kecamatan Pesisir Ingin Bentuk Kabupaten Sangkulirang

Foto: Jani (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 06 Maret 2019

kaltimkece.id Perkembangan wilayah pesisir di Kabupaten Kutai Timur menciptakan asa baru bagi warganya, untuk membentuk daerah otonomi baru atau DOB. Masyarakat dari lima kecamatan, yakni Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, serta Karangan sepakat mendeklarasikan diri untuk berjuang bersama membentuk Kabupaten Sangkulirang.

 

Dekralasi pembentukan Kabupaten Sangkulirang sebagai langkah awal perjuangan pembentukan DOB ini berangsung di Gedung Pertemuan Habibi, Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kamis, 28 Februari 2019. Acara deklarasi dihadiri langsung ribuan masyarakat lima kecamatan, tokoh masyarakat dan agama, Camat Sangkulirang Tajuddin hingga Bupati Kutim H Ismunandar yang juga tokoh Sangkulirang.

Bupati Kutim H Ismunandar saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan menerangkan, di dalam deklarasi pembentukan Kabupaten Sangkulirang ini tidak terlihat adanya kepentingan pribadi, golongan atau oknum tertentu. Murni merupakan kebangkitan masyarakat yang lebih ingin sejahtera. Dikarenakan kemajuan daerah yang memang siap menjadi DOB.

"Ketika pak Isran tidak menandatangani DOB Kutai Utara bukan karena (masalah) apa?  Tetapi (karena) potensi belum siap. Nah, (kondisi) Sangkulirang (sekarang) ini, semua sudah ada bahkan prioritas menjadi DOB," ujar Ismu, sapaan Ismu dihadapan ribuan warga.

Ismu menyebut wilayah Kutim sangat luas, bahkan lebih luas dari Provinsi Jawa Barat. Jadi menurutnya wajar jika demi mendekatkan pelayanan pada masyarakat, Kabupaten Kutim harus dimekarkan menjadi 1 atau 2 DOB, seperti salah satunya Kabupaten Sangkulirang. Mengapa? Karena dengan DOB tentunya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan adminitrasi maupun kesehatan. Selain itu juga berdampak pada percepatan pembangunan dan kemandirian perekonomian.

"Saya setuju (DOB) semua ini untuk kepentingan masyarakat. Untuk tumbuh kembang dan kemakmuran Sangkulirang," tutup Ismu yang mengekanan kemeja batik warna coklat.

H M Rusli Masroen yang pernah menjabat Camat Sangkulirang edisi pertama, mengaku antusias dengan semangat warga pesisir yang ingin mendirikan kabupaten baru. Pada momen ini, pemilih Hotel Mesra Internasional tersebut dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Pembentukan DOB Kabupaten Sangkulirang. Dia berharap tahap awal ini terus berlanjut hingga terbentuk Kabupaten Sangkulirang pada saatnya nanti.

"Kita harus memulai! Baru dekralasi kami sudah merasa menjadi Kabupaten Sangkulirang, karena tanda-tanda kabupaten maju sudah siap. Sumber daya manusia (SDM) disini (lima kecamatan pesisir) memiliki sikap dan mental serta memiliki akhlak yang baik," ujar Rusli yang identik dengan peci hitamnya.

Rusli menambahkan, tahap-tahapan sebelumnya sudah dijalani, namun hasilnya tidak memuaskan. Dikarenakan berbagai masalah seperti jumlah penduduk kurang, potensi sumber daya an pendapatan daerah juga belum dianggap cukup. Tapi sekarang, katanya, Sangkulirang sudah siap. Karena memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK), tambang batu bara dan kebun sawit serta potensi lainnya.

 “Semoga tahap moratorium (penundaan) DOB ini bisa terlewati, menuju tahapan selanjutnya,” harap Rusli.

Diusulkan Sejak 2014

Apresiasi datang dari banyak khalayak, tak terkecuali mantan Wakil Ketua DPRD Kutim Alfian Aswad yang sekarang menjadi tokoh masyarakat. Alvian juga termasuk yang sedari dulu ikut mengusulkan Daerah Otonomi Baru (DOB) diwilayah pesisir.

Alfian mengatakan Sangkulirang didukung beberapa kecamatan lainnya sangat siap menjadi DOB. Sebab didukung dari segi potensi kelautan yang bisa menjadikan sumber daya perikanan dan wisata bahari. Selain itu Kabupaten Sangkulirang yang sudah resmi dideklarasikan memiliki sumber daya alam (SDA) perkebunan maupun pertambangan.

"Luar biasa, masyarakat berharap dari 2014 sudah dilaksanakan (deklarasi DOB), tetapi tertunda karena suatu hal. InsyaAllah kita kejar secepatnya," ujar Alfian saat diwawancara usai acara dekralasi di Gedung Habibi Sangkulirang, 28 Februari 2019.

Alvian mengaku dulu saat masih aktif di DPRD Kutim, dia pernah meminta Anggota Legislatif di kabupaten untuk segera menindaklanjuti usulan DOB dengan membentuk panitia khusus (Pansus). Sehingga nantinya apa yang rakyat harapkan dapat segera terwujud. Namun, dia lebih dulu mundur sebagai Anggota DPRD Kutim pada 2015 lalu, sehingga perjuangan menjadi terhenti.

Dia bersyukur, ditahun ini usulan kembali ditindaklanjuti melalui dekralasi Kabupaten Sangkulirang. Progress positif karena bakal menjadi pemicu semangat seluruh masyarakat yang terlibat.

"Pemekaran lebih cepat lagi, kalau bisa 3 tahun sudah terlaksana. Kami optimis karena semua ini didukung oleh semua tokoh-tokoh dari Sangkulirang yang sudah siap pasang badan," ujar Alfian semangat.

Terakhir, Alfian menambahkan, pada 2019 ini pihaknya optimis semua tokoh dapat terlibat dalam perjuangan DOB. Untuk itu dirinya beserta seluruh masyarakat Sangkulirang menyatakan selalu siap berjuangan merealisasikan DOB Kabupaten Sangkulirang demi kemajuan daerah. (pariwara/hms7)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar