Pariwara Kutai Timur

Ratusan Orang Operasi Katarak

person access_time 5 years ago
Ratusan Orang Operasi Katarak

Foto: Jani (Humas Pemkab Kutim)

Usai digelar di sebelas kecamatan, operasi katarak gratis akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 21 Oktober 2018

kaltimkece.id kaltimkece.id - Operasi katarak tahap II di Zona Pesisir Kutai Timur berhasil digelar. Peserta berasal dari Kecamatan Sangkulirang, Kaliorang, Kaubun, Karangan, dan Sandaran menjalani operasi di Rumah Sakit Sangkulirang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Bupati Kutai Timur Ismunandar membuka bakti sosial operasi katarak tersebut. Operasi untuk pengidap pengaburan lensa mata dan membran transparan di sekitarnya yang menghadapi  jalan masuknya cahaya, digelar dinas kesehatan bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Ismu menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan diminati masyarakat.

"Dengan adanya kegiatan ini, peserta tidak jauh-jauh lagi mengeluarkan biaya transportasi untuk datang ke Sangatta atau ke Samarinda buat operasi katarak," kata Ismunandar.

Ismu berharap dengan ada operasi katarak, dapat menambah derajat kesehatan masyarakat. Terutama warga yang tidak terjangkau di sejumlah kecamatan. Dia berharap kegiatan serupa akan dilaksanakan di zona kecamatan Muara Wahau, Kongbeng dan Telen.

"Guna meminimalisasi buta karena katarak," sebut Ismu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kutim dr Yuwana Sri Kurniawati, selaku ketua panitia menjelaskan katarak merupakan penyakit degeneratif yang umumnya muncul di atas 40 tahun. Jika terus dibiarkan, kekeruhan pada lensa mata bisa menyebabkan kebutaan. Untuk itu, tanda dan gejala katarak hendaknya bisa diketahui sejak dini, sehingga lebih baik dalam penanganan dan penyembuhan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wujud kesehatan derajat masyarakat Kabupaten Kutai Timur. Dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas buta katarak tahun 2020," terangnya.

Yuwana menambahkan, pihaknya menurunkan 14 tim medis. Terdiri dari empat dokter spesialis mata, satu dokter spesialis kulit, tujuh tenaga perawat mata dan dua tim teknis instrumen alat kesehatan. Dengan target 100 orang penderita katarak. Sehari sebelum operasi dilaksanakan, pasien harus menjalani screening (pemilahan) mana yang bisa dilanjutkan operasi dan tidak.

"Dari 79 orang yang mendaftar operasi, 58 orang yang memenuhi syarat untuk dioperasi," ucap dr Yuwana.

Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 30 unit tempat tidur pasien, 30 unit matras untuk pasien serta 30 unit meja makan dan lemari pasien RS Sangkulirang, oleh Pemkab Kutim melalui APBD 2018. 

Terkait biaya operasi, Yuwana menjelaskan jika dikonversikan dapat menghabiskan biaya sebesar Rp 5 juta per orang. Dengan operasi katarak gratis tersebut diharapkan dapat membantu warga.

Sebelum di Sangkulirang, operasi katarak sukses dilaksanakan di zona pedalaman. Yakni di Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Mesangat, dan Batu Ampar pada awal September  lalu. Sedangkan bakti sosial yang dipusatkan di Sangkulirang kali ini adalah pertama kali dilaksanakan di zona pesisir.

Terima kasih dari Warga 

Peserta operasi katarak sangat bersyukur dan  berterima kasih kepada Pemkab Kutim (Kalimat ini gak nyambung). Warga menilai, Pemkab Kutim melalui aspirasi Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasi telah memperhatikan kesehatan mata hingga ke pedesaan. 

“Dengan melaksanakan bakti sosial operasi katarak hari ini, kami merasa diperhatikan," ungkap salah satu peserta.

Digelar di kampung kelahirannya, Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasi mengaku senang karena program operasi katarak terlaksana dengan baik.

"Program ini bunda perjuangkan, mengingat kesehatan mata itu sangat penting. Serta mengingat angka katarak di Kutim cukup banyak. Mudah-mudahan melalui bakti sosial ini dapat mengurangi angka kebutaan akibat katarak," kata Ketua TP PKK Kutim tersebut.

Daerah Selanjutnya

Encek UR Firgasi menuturkan, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan tahun depan. Khususnya bagi warga yang belum tersentuh seperti di Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng dan Telen. Encek berharap, sinergi yang baik antara Pemerintah dan DPRD Kutim dapat terus ditingkatkan. Sehingga kedepan dapat membangun Kutim lebih merata dan sejahtera.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani menjelaskan, angka katarak di Kutim sampai saat ini berkisar antara 700-1.000 orang. Namun, sambung Bahrani, 300 pasien di antaranya sudah bisa dioperasi dan ada juga yang belum bisa ditindak.

Bakti sosial operasi katarak telah digelar di sejumlah kecamatan, seperti Sangatta Selatan, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Long Mesangat, Batu Ampar, dan Busang. Serta zona pesisir, yakni Sangkulirang, Kaliorang, Kaubun, Karangan dan Sandaran. Hasilnya, sekitar 300 penderita katarak telah dioperasi. Dr Bahrani berharap kecamatan yang belum tersentuh kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis tahun ini juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama. (pariwara/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar