Pariwara Mahakam Ulu

Menanti Tahap Akhir Pembangunan Bandara Ujoh Bilang

person access_time 2 years ago
Menanti Tahap Akhir Pembangunan Bandara Ujoh Bilang

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh bertandang ke Kementerian Perhubungan berkonsultasi pembangunan Bandara Ujoh Bilang. (dok Prokopim Mahulu)

Tinggal menanti dukungan anggaran pemerintah pusat agar bandara ini bisa terbangun.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Jum'at, 15 April 2022

kaltimkece.id Kehadiran Bandara Ujoh Bilang diharapkan mempercepat mobilisasi dan pergerakan ekonomi di suatu daerah. Sejak 2017 hingga sekarang, Pemkab Mahulu terus menggenjot berbagai syarat pembangunan. Pemkab berupaya bandara yang terletak di pusat ibu kota kabupaten ini mulai dibangun beberapa tahun mendatang. 

“Sebab dari 21 tahapan yang sudah selesai 20 tahapan tinggal 1 tahapan lagi, yaitu Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Kemenhub RI sebagaimana yang tertuang dalam Permen Perhubungan RINomor PM 64 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Permen Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Dan Prosedur Penetapan Lokasi Bandar Udara," tutur Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh ketika bertandang ke Kementerian Perhubungan, Kamis 31 Maret 2022 lalu. 

Audiensi kala itu diterima langsung oleh Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto. Dalam pertemuan, bupati menyampaikan tahapan-tahapan pendirian bandaran Ujoh Bilang sudah dikonsultasikan beberapa kali bersama Kementerian Perhubungan. 

Begitu pula, rencana pendirian bandara ini sudah mendapat restu Gubernur Kaltim Isran Noor. Berkaca dari proses itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mahulu ini berharap Penlok Bandara Ujoh Bilang cepat dikeluarkan Kementerian Perhubungan. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menyampaikan Kementerian Perhubungan siap mendukung percepatan pembangunan transportasi udara di  Kabupaten Mahulu. Menurut desain rencana, Bandara Ujoh Bilang yang akan berstatus bandara perintis akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter yang ideal didarati pesawat jenis ATR-72 berkapasitas 70an penumpang.

“Kami siap membantu program percepatan pembangunan transportasi udara di Mahulu,” ujar Nur Isnin. 

Hanya saja ia menggarisbawahi, memang memerlukan waktu dan proses studi lanjutan ke depan. Ini agar ketika pembangunan dan setelah bandara selesai dibangun tidak timbul masalah yang seharusnya bisa diatasi sejak awal. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing berharap perizinan segera tuntas tahun 2023 mendatang. Sehingga Kementerian Perhubungan dapat langsung memulai pembangunan.

“Kami harap Penlok selesai tahun ini,” ujar Fransiskus yang juga hadir mengikuti audiensi. 

Frans – sapaan karibnya menargetkan, apabila seluruh tahapan berjalan baik dan ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat, maka proses pembangunan bandara bisa di mulai sesuai target Dishub Mahulu dimulai tahun anggaran 2023 – 2026 mendatang. 

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan yang sangat mendukung proses pembangunan Bandara Ujoh Bilang. 

Dukungan ini sambung dia terlihat selama pengurusan 21 tahapan. “Mahulu dapat menyelesaikan dengan baik dan cepat. Tanpa ada kendala dari segi mana pun,” ujarnya. 

Turut hadir mendampingi bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Stephanus Madang, Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Ferry A. Marpaung, Kepala Bagian Umum Fahrial Ansori. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait

Pariwara Mahakam Ulu

Pemkab Hibahkan Lahan Pembangunan Kejari Mahulu

access_time11 months ago

Pariwara Mahakam Ulu

Pemkab Mahulu Bantu Pembangunan Lima Gereja GKII

access_time11 months ago

Pariwara Pemkab Kukar

Pembangunan Pasar Tangga Arung Resmi Dimulai

access_time11 months ago

Pariwara Mahakam Ulu

Pembangunan Lima Kampung Mahulu Berbasis Potensi

access_time1 year ago

Pariwara Mahakam Ulu

Prioritaskan Pembangunan Perbatasan

access_time1 year ago

Tinggalkan Komentar