Pendidikan

Hetifah Dorong Perguruan Tinggi Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Gratis bagi Mahasiswa

person access_time 4 years ago
Hetifah Dorong Perguruan Tinggi Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Gratis bagi Mahasiswa

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (istimewa)

Dosen perlu memerhatikan persoalan mahasiswa. Mencegah jangan sampai nyawa melayang karena skripsi.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 14 Juli 2020

kaltimkece.id Kabar mahasiswa di Samarinda gantung diri diduga depresi mengerjakan skripsi, sampai ke Jakarta. Bahkan mendapat perhatian khusus anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian.

Sebagaimana diketahui, mahasiswa 25 ini ditemukan gantung diri pada Sabtu sore, 11 Juli 2020. Berdasarkan keterangan sang kakak kepada kepolisian, aksi nekat itu diduga karena stres skripsi ditolak dan tak kunjung lulus setelah berkuliah selama tujuh tahun.

Menanggapi hal tersebut, Hetifah Sjaifudian mengaku sangat prihatin. “Sangat terkejut dan sedih mendengarnya. Turut berduka cita untuk keluarga almarhum,” ujarnya.

Menurutnya, pada masa pandemi seperti saat ini, penting untuk lebih sering memberi perhatian kepada satu sama lain. “Pada masa-masa ini, sangat rentan stres, akibat masalah ekonomi, kesehatan, dan yang lainnya. Apalagi, interaksi sosial kita berkurang. Sebaiknya kita sesama teman, anggota keluarga, juga antar dosen dan mahasiswa saling menjaga dan mengecek keadaan satu sama lain apakah baik-baik saja,” jelasnya.

Hetifah yang juga wakil ketua Komisi X DPR RI, berharap hal tersebut jangan sampai berulang kembali. “Pihak kampus mohon untuk selalu memonitor keadaan mahasiswanya, apalagi yang tinggal jauh dari keluarga. Jangan tambahkan beban-beban akademik lain yang terlalu berat, dan sebaiknya ada kelonggaran yang diberikan di masa pandemi,” paparnya.

Terakhir, Hetifah mendorong perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan layanan konsultasi psikologis untuk mahasiswanya. “Di negara-negara maju, kesehatan mental sangat menjadi perhatian. Kampus-kampus biasanya menyediakan jasa konsultasi gratis dengan psikolog untuk para mahasiswa, dan itu sangat ditekankan dari awal masuk. Sayang sekali di kita ini belum lumrah, padahal sudah ada undang-undangnya mengenai kesehatan jiwa. Saya harap ini mulai menjadi perhatian untuk perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Ricardo Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar