Musik

Lebih Dalam dengan KAPITAL, Band Metal Asal Tenggarong-1

person access_time 5 years ago
Lebih Dalam dengan KAPITAL, Band Metal Asal Tenggarong-1

Foto: Sapri Maulana (kaltimkece.id)

Personel boleh datang dan pergi. Tapi KAPITAL tetap metal.

Ditulis Oleh: Sapri Maulana
Rabu, 06 Februari 2019

kaltimkece.id Grup band cadas genre metalcore ini berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara. Kepada kaltimkece.id, KAPITAL berbagi kisah saat ditemui di Studio Distorsi Rockaholicompany, Tenggarong, Selasa sore, 5 Februari 2019.

Band ini populer di kalangan penikmat musik cadas Bumi Etam. Bahkan, memiliki basis penggemar yang menamakan diri Peluru Tajam. Berikut kisah tentang awal mula, kondisi terkini, hingga rencana ke depan KAPITAL.

Gonta-Ganti Personel

Band ini berdiri 1 Oktober 2004. Diceritakan sang vokalis, Akbar Haka, awal mendirikan KAPITAL bersama David Haka, saudara kandungnya sebagai gitaris. Sedangkan Wibi Wibawa alias Beng mengisi bassist, Dhani Arinda gitaris, dan Ivan Fahrani drummer.  Semula band tersebut bernama The Pistol. Sajian musiknya beraliran rock.

Seiring berjalan waktu, para personel menemukan aliran yang dirasa pas. Heavy metal dan hardcore atau metalcore, menjadi gema terbaik dalam performa kelimanya. Pada 2008 resmi berganti nama menjadi KAPITAL. Album perdana berjudul Metalmorphosis, 2009,” kata Akbar Haka.

Dari album perdana, lagu yang menjadi hits single ialah Sistem Munafik dan Tak Bernyawa. Dari penjualan fisik, sekitar dua ribu keping compact disc laku terjual. Capaian tahun tersebut menjadi kebanggaan sebagai band metal lokal di Kaltim.

Pada 2010, KAPITAL kembali masuk studio menyiapkan album kedua. Dhani yang sempat digantikan Aji Hendra Cipta kembali. Hasilnya, pada 2011 KAPITAL merilis album kedua berjudul Reinkarnasi. Sejak itu hingga 2012 KAPITAL ramai undangan keliling Benua Etam.

Namun, di tengah masa-masa itu, David mengundurkan diri. Ia memilih fokus dengan band Biang Kerock. Gerhard pun masuk menggantikan. Pergantian personel tak membuat KAPITAL kehabisan karya. Pada 2012, album Symphoni Kegelapan dirilis. Sejak itu pula band ini kerap tampil di sejumlah festival skala nasional. Termasuk gelaran Radio Show, acara salah satu televisi swasta nasional pada 2013.


Perubahan formasi juga kembali terjadi pada periode itu. Indra Kesuma bergabung saat Rock in Celebes, 2013, menggantikan Ivan. KAPITAL membuktikan tetap konsisten. Album keempat bertajuk Teror dari Belantara, rilis di Kantor Rolling Stone, Jakarta pada 2014.

Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 17 penari hudoq Dayak Wehea, band rock asal Amerika Municipas Waste, dan band metal asal Bandung Burgerkill, dilibatkan dalam peluncuran album tersebut. “Setelah itu kami tur keliling hampir seluruh Indonesia. Kami bangga menjadi anak band metal asal Kalimantan,” ucap Akbar.

Pada 2015 KAPITAL meluncurkan mini album berjudul Anonymous. Berisikan lima lagu. Karya tersebut menjadi debut bagi personel anyar. Arie Wardhana dan Ninoy masuk menggantikan Beng dan Gerhard. Arie menjabat manajer band sebelum akhirnya menjadi gitaris. Dua tahun berselang, album Semesta Rawa dirilis.

Perubahan formasi kembali terjadi Desember 2018. Setelah menjadi drummer KAPITAL sejak 2013, Indra mengundurkan diri. Keputusannya itu dikemukakan setelah konser di Surabaya dan mendapat kesepakatan bersama. (bersambung)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar