Balikpapan

Aksi Mulia Sopir Angkot Balikpapan, Gratis Setiap Jumat

person access_time 1 year ago
Aksi Mulia Sopir Angkot Balikpapan, Gratis Setiap Jumat

Suyono, sopir angkot Balikpapan, memberikan tumpangan gratis setiap Jumar pagi sampai siang. FOTO: SEPTIANUS HENDRA-KALTIMKECE.ID

Saban Jumat, Suyono memberikan angkutan gratis kepada para penumpangnya. Harapannya cuma satu, upayanya ini bisa menjadi ladang amal.

Ditulis Oleh: Septianus Hendra
Kamis, 15 Juni 2023

kaltimkece.id Matahari baru saja terbit ketika angkutan kota berkelir kuning-putih yang dikendari Suyono menepi di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Selatan. Sejumlah orang kemudian masuk angkot tersebut. Setelah menengok ke belakang dan memastikan para penumpang duduk dengan aman, Suyono segera tancap gas.

Pagi itu, Jumat, 9 Juni 2023, Suyono melaksanakan pekerjaannya sebagai sopir angkot. Rute yang dilaluinya adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen Suprapto, hingga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Semua orang yang turun dari kendaraan tersebut tak membayar ongkos. Ada yang hendak memberi, namun Suyono menolaknya.

Rabu, 14 Juni 2023, reporter kaltimkece.id menemui Suyono di rumah keluarganya di Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Ia mengatakan, tak memungut bayaran pada pagi itu sengaja dilakukan. Hal ini sebagai caranya bersedekah. Ia terinspirasi dari sebuah acara televisi yang menayangkan sejumlah pemulung memberi infak ke masjid.

“Kalau mereka (pemulung) saja bisa, saya juga harus bisa tapi dengan cara saya sendiri,” ucap lelaki berusia 65 tahun itu.

Penggratisan ongkos tersebut hanya dilakukan setiap Jumat dari pagi sampai siang. Suyono bilang, upaya ini sudah dilakukan selama sebulan terakhir. Ia pun memasang spanduk di belakang dan depan angkotnya. Spanduk tersebut bertuliskan, “Jumat berkah, Angkot Gratis! Pukul 05.00-12.00”. Agar tidak mengganggu sopir angkot lainnya, Suyono tidak mengetem di suatu tempat.

“Saya jalan terus. Kalau ada yang stopin, baru saya angkut,” beber bapak tiga anak itu.

Di luar jadwal tersebut, Suyono akan mangkal di Terminal Balikpapan Permai dan Baru Ulu untuk menunggu penumpang. Pada hari-hari ini semua penumpangnya dikenakan tarif. Rata-rata, ongkosnya Rp 6.500, sebagaimana ketentuan yang dibuat pemerintah kota.

“Kalo dari Balikpapan Permai ke Kampung Baru Ujung, tarifnya Rp 8.000,” sebut pria yang berdomisili di Batakan, Balikpapan Timur, tersebut.

Suyono tidak setiap waktu menjadi sopir angkot. Ia mengikuti waktu kerja istrinya yang bekerja di sebuah rumah sakit di Balikpapan sebagai cleaning service. Waktu kerja sang istri terbagi menjadi dua sif yaitu pagi sampai siang dan siang sampai malam. Apabila sang istri masuk pagi, maka Suyono bekerja dari pagi sampai siang. Demikian halnya jika istrinya bekerja dari siang sampai malam.

“Tiap hari pasti penuh penumpang, mau hari biasa atau Jumat,” ucap Suyono.

Angkot milik Suyono saat melintasi Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan. FOTO: SEPTIANUS HENDRA-KALTIMKECE.ID

Ia mengaku, menjadi sopir angkot sudah dilakoninya sejak 1979. Waktu itu, ia menggunakan angkot bermaterial kayu. Namun perjalanan karienya tak melulu di jalanan. Ia sempat bekerja di sebuah perusahaan tambang batu bara di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah. Pada 2014, ia pensiun sebagai penambang dan kembali menjadi sopir angkot.

Angkot yang digunakannya saat itu merupakan kendaraan sewaan. Ia baru membeli angkot pada 2016 menggunakan uang pensiunannya di perusahaan tambang.

Walau angkotnya selalu ramai penumpang, Suyono enggan menyebutkan pendapatannya secara gamblang. Ia bilang, hasil dari menarik angkot cukup untuk menyalakan kompor di dapur setiap hari. Ia pun memastikan, penggratisan menggunakan angkotanya saban Jumat terus berlanjut.

“Karena amal dari berbuat baik akan menjadi bekal saya di akhirat nanti,” tandasnya. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar